Protein Urine
Gambar alat yang digunakan untuk pemeriksaan protein urine
Pemeriksaan
terhadap protein termasuk pemeriksaan rutin. Kebanyakan cara rutin untuk
menyatakan adanya protein dalam urin berdasarkan kepada timbulnya kekeruhan.
Karena padatnya atau kasarnya kekeruhan itu menjadi satu ukuran untuk jumlah
protein yang ada, maka menggunakan urin yang jernih betul menjadi syarat
penting pada tes-tes terhadap protein.
Jika urin yang
akan diperiksa jernih, boleh terus dipakai: kalau keruh pakailah cairan atas
dari urin yang disentrifuge atau filtrat urin. Seandainya cairan atas atau
filtrat tidak mau menjadi jernih, berilah kepada 1 volume urin 1/10 volume
kieselguhr atau carbo adsorbens, kocoklah kuat-kuat dan saringlah
berulang-ulang sampai mendapat filtrate yang jernih. (Awas: filtrate itu tidak
boleh dipakai untuk tes lain, karena zat-zat warna dan beberapa macam zat lain
tertahan oleh kieselguhr atau carbo adsorbens ).
Kekeruhan yang
disebabkan oleh fosfat-fosfat atau urat-urat dapat dihilangkan dengan cara-cara
seperti tersebut pada bab pemeriksaan sediment.
Apabila
kekeruhan tidak dapat dihilangkan dengan cara-cara tadi dan pemeriksaan
terhadap protein dikehendaki juga, laporkanlah bahwa kekeruhan itu tidak dapat
dihilangkan dan bahwa pemeriksaan terhadap protein dijalankan dengan urin yang
tidak jernih. Jika urin itu keruh benar, cara-cara berdasarkan timbulnya
kekeruhan untuk menyatakan adanya protein tidak dapat dipakai.
Fungsi Protein
Fungsi protein dalam tubuh manusia
antara lain :
1.
Sebagai
zat pembangun , pembentuk jaringan baru, pengganti jaringan yang rusak, dan
berperan dalam prose pertumbuhan.
2.
Sebagai
zat pengatur, berperan dalam pengaturan tekanan koloid osmotic. Protein juga
berperan dalam pengaturan keseimbanagn asam basa cairan tubuh karena sifatnya
yang atmosfer.
3.
Sebagai
bahan bakar alternative jika tubuh tidak berhasil mendapatkan kalori dari
karbohidrat atau lemak.
Pemeriksaan Protein Urin
1.
Metode Asam sulfosalisilat 20%
Gambar reagen untuk pemeriksaan protein urine
Tujuan : Untuk mengetahui ada tidaknya protein dalam urin
Prinsip : Adanya protein di tunjukkan dengan adanya kekeruhan
setelah penambahan
asam lemak dan
suhu panas
Alat : Tabung reaksi, rak tabung reaksi, pipet ukur, penjepit tabung,
Bunsen, korek api, bulb,
pipet Pasteur
Bahan : Asam sulfosalisilat 20%
Sample : Urin
Cara kerja :
a.
Siapkan
alat dan bahan.
b.
Ambil
2 buah tabung reaksi, kemudian beri etiket blanko dan test.
c.
Kemudian tambahkan masing-masing tabung dengan urine sebanyak 2 ml.
d.
Ambil
tabung test dan tetesi dengan asam sulfosalisilat 20% sebanyak 8 tetes.
e.
Bila
terjadi kekeruhan, panaskan diatas nyala api bunsen sampai mendidih.
f.
Amati
hasilnya.
Interpretasi hasil :
(-) : Tidak terdapat
kekeruhan
(+) : Kekeruhan ringan
tanpa butiran
(++) : Kekeruhan dapat dilihat dengan
butiran-butiran
(+++) : Urin jelas keruh
dan kekeruhan berkeping-keping
(++++) : Urin sangat keruh, memadat, dan bisa terjadi bekuan
(++++) : Urin sangat keruh, memadat, dan bisa terjadi bekuan
2.
Metode Asam asetat 6%
Gambar reagen untuk pemeriksaan protein urine
Tujuan : Untuk mengetahui ada tidaknya protein dalam urin
Prinsip : Adanya protein ditunjukkan dengan adanya kekeruhan
setelah penambahan asam
lemak dan suhu
panas
Alat : Tabung reaksi, rak tabung reaksi, pipet ukur, penjepit tabung,
bunsen, korek api, bulb,
pipet Pasteur.
Bahan : Asam asetat 6%
Sample : Urin
Cara kerja :
a.
Siapkan
alat dan bahan.
b.
Ambil
2 buah tabung reaksi, kemudian beri etiket blanko dan tes.
c.
Kemudian tambahkan masing-masing tabung dengan urine sebanyak 5 ml.
d.
Ambil
tabung tes dab panaskan diatas nyala api bunsen sampai mendidih.
e.
Setelah
mendidih tambahkan tabung test dengan asam acetat 6% sebanyak 3-5 tetes.
f.
Bila
tidak terjadi kekeruhan, panaskan tabung tes kembali diatas nyala api bunsen
sampai mendidih.
g.
Amati
hasilnya.
Interpretasi hasil :
(-) : Tidak terdapat
kekeruhan
(+) : Kekeruhan ringan
tanpa butiran
(++) : Kekeruhan dapat dilihat dengan
butiran-butiran
(+++) : Urin jelas keruh
dan kekeruhan berkeping-keping
(++++) : Urin sangat keruh, memadat, dan bisa terjadi bekuan
(++++) : Urin sangat keruh, memadat, dan bisa terjadi bekuan
video pemeriksaan protein urine courtesy by youtube