Jumat, 03 Februari 2017

Glukosa Urine


Pemeriksaan urine tidak hanya dapat memberikan fakta-fakta tentang ginjal dan saluran urine, tetapi juga mengenai faal berbagai organ dalam tubuh seperti : hati, saluran empedu, pankreas, dll. Urine itu sendiri adalah sisa cairan tubuh yang dikeluarkan oleh ginjal melalui saluran kencing.

Macam-macam Sample Urine
1. Urine sewaktu 
Yaitu urine yang dikeluarkan pada satu waktu tanpa ada ketentuan khusus. Urine sewaktu ini biasanya cukup baik untuk pemeriksaan rutin yang menyertai pemeriksaan badan tanpa pendapat khusus.
2. Urine pagi 
Yaitu urine yang pertama dikeluarkan pada pagi hari setelah bangun tidur sebelum makan maupun minum. Urine ini lebih pekat dari urine yang dikeluarkan siang hari, jadi baik untuk pemeriksaan sediment, berat jenis,HCG (human chorionic gonadotrophin), protein dll.
3. Urine Postprandial 
Yaitu urine yang pertama kali dikeluarkan setelah 1,5 - 3 jam setelah makan. Sample urine ini baik untuk pemeriksaan glukosaria.
Pemeriksaan Glukosa urine
1. Metode Benedict
    Tujuan : Untuk mengetahui kadar gula di dalam urine
    Prinsip : Gugus aldehid pada glukosa dalam urine akan mereduksi ion cupri menjadi ion cupro dalam keadaan panas.
    Alat : Tabung reaksi, rak tabung reaksi, maat pipet, bulb (filler), pipet pasteur, bunsen / lampu spirtus, penjepit kayu, korek api. 


Gambar alat untuk pemeriksaan glukosa urine

    Bahan/Reagen : Larutan benedict


Gambar reagen untuk pemeriksaan glukosa urine

    Sample : Urine

    Cara kerja :
    a. Siapkan alat dan bahan
   b. Ambil tabung reaksi sebanyak 2 buah, beri etiket masing-masing bertuliskan blanko dan tes. Kemudian tambahkan masing-masing tabung dengan urine sebanyak 5 ml.
    c. Pada tabung tes tambahkan 5-8 tetes larutan benedict, kemudian homogenkan.
    d. Ambil penjepit kayu dan jepitkan pada tabung tes.
    e. Ambil bunsen dan nyalakan.
    f. Panaskan tabung tes diatas nyala api bunsen hingga mendidih.
    g. Amati perubahan yang terjadi.
    h. Baca hasil pemanasan tabung tes dengan membandingkannya pada tabung blanko.

   Interpretasi Hasil :
   (-)        : tidak terjadi perubahan warna / tetap jernih
   (+/-)     : dilaporkan negatif, berwarna biru
   (+)       : hijau ada endapan kuning
   (++)     : kuning sampai hijau tua
   (+++)   : coklat
   (++++) : jingga sampai merah bata

Gambar hasil pemeriksaan glukosa urine metode benedict


2. Metode Fehling
    Tujuan : Untuk mengetahui kadar gula di dalam urine
    Prinsip : Gugus aldehid pada glukosa dalam urine akan mereduksi ion cupri menjadi ion cupro dalam keadaan panas.
    Alat : Tabung reaksi, rak tabung reaksi, maat pipet, bulb (filler), pipet pasteur, bunsen / lampu spirtus, penjepit kayu, korek api.


Gambar alat untuk pemeriksaan glukosa urine


    Bahan/Reagen : Larutan fehling A dan larutan fehling B


Gambar reagen untuk pemeriksaan glukosa urine

    Sample : Urine

    Cara kerja :
    a. Siapkan alat dan bahan
   b. Ambil tabung reaksi sebanyak 2 buah, beri etiket masing-masing bertuliskan blanko dan tes. Kemudian tambahkan masing-masing tabung dengan fehling A sebanyak 1 ml dan fehling B sebanyak 1 ml.
    c. Pada tabung tes tambahkan 0,5 ml urine, kemudian homogenkan.
    d. Ambil penjepit kayu dan jepitkan pada tabung tes.
    e. Ambil bunsen dan nyalakan.
    f. Panaskan tabung tes diatas nyala api bunsen hingga mendidih.
    g. Amati perubahan yang terjadi.
    h. Baca hasil pemanasan tabung tes dengan membandingkannya pada tabung blanko.

   Interpretasi Hasil :
   (-)        : tidak terjadi perubahan warna / tetap jernih
   (+/-)     : dilaporkan negatif, berwarna biru
   (+)       : hijau ada endapan kuning
   (++)     : kuning sampai hijau tua
   (+++)   : coklat
   (++++) : jingga sampai merah bata


gambar pemeriksaan glukosa urine by siswi SMK 10 Nopember Sidoarjo

video pemeriksaan glukosa urine Courtesy from youtube


Tidak ada komentar:

Posting Komentar